1 Mendengar berita kekalahan Jepang. Perhatikan keterangan-keterangan berikut! 1) Mendengar berita kekalahan Jepang dari siaran radio luar negeri. 2) Pada malam harinya menyampaikan berita kekalahan Jepang tersebut kepada Moh. Hatta. 3) Menanyakan kepada Moh. Hatta mengenai kemerdekaan Indonesia sehubungan dengan kekalahan Jepang. Perang Dunia II hampir memasuki babak akhir pada tahun 1945. Pengeboman kota Hiroshima 6 Agustus 1945 dan Nagasaki 9 Agustus 1945 menjadi pertanda kian dekatnya kekalahan Jepang. Pasca pengeboman dua kota tersebut, Jepang kemudian mengumumkan kekalahanya melalui siaran radio pada 14 Agustus 1945. Pengumuman kekalahan Jepang, disembunyikan dengan rapat oleh pemerintahan Jepang di Indonesia agar tidak diketahui oleh bangsa Indonesia. Jepang berusaha menyembunyikanya dengan cara melarang penyiaran radio pengumuman kekalahan Jepang dan melarang beredarnya surat kabar di Indonesia. Meski dimkian, berita kekalahan Jepang tetap dapat terdengar oleh seorang pemuda pejuang bawah tanah yang bernama Sutan Syahrir. Ia aktif mencari informasi tentang Jepang, hingga ia akhirnya dapat mengetahui berita kekalahan Jepang melalui siaran radio BBC yang berasal dari London. Syahrir berhasil mengetahui berita kekalahan Jepang melalui siaran radio pada saat itu juga ketika Jepang mengumumkan berita kekalahanya, yaitu pada tanggal 14 Agustus 1945. Dengan demikian berita kekalahan Jepang didengar oleh tokoh Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1945. Pada16 September 1944 Radio Berlin menyiarkan pidato ucapan selamat dari tokoh . oleh Jepang. Yang benar, sete lah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Ke II.
Tokoh yang mendengar info kekalahan Jepang pertama kali melalui radio adalah? Ir. Soekarno Moh. Hatta Sutan Syahrir Achmad Soebardjo Semua jawaban benar Jawaban C. Sutan Syahrir Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tokoh yang mendengar info kekalahan jepang pertama kali melalui radio adalah sutan syahrir. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Salah satu cara pencegahan tanah longsor adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
PeranRadio dalam Menggelorakan Semangat Proklamasi Kemerdekaan. RK. Rizky Kusumo. 16 Agustus 2021 19.00 WIB • 6 menit. Bom atom yang dijatuhkan sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang secara tidak langsung memberi jalan kemerdekaan untuk Indonesia. Proklamasi yang sudah disiapkan sebelumnya menjadi bisa digelar lebih cepat.
- “Saya sedang menunggu mendengarkan Hitler berpidato. Saya merasa gembira dan terasa romantis bisa mendengarkan kabar langsung dari Eropa.” Ungkapan itu curahan hati pendengar radio saat krisis di Munich, Jerman, meledak pada September 1938. Pada bulan-bulan itu situasi Eropa bergejolak. Tak berapa lama, selepas September, Hitler memutuskan untuk menaruh penduduk Jerman di wilayah Cekoslovakia, yang kemudian disebut krisis Munich, tercetus nama H. V. Kaltenborn, seorang komentator radio yang mengabarkan perang tersebut. Dari sebuah studio bernama Studio Nine di kota New York, melalui Columbia Broadcasting Company, ia menyiarankan peristiwa-peristiwa seputar krisis Munich itu. Radio dan Pergeseran Konsumsi Berita Pada Perang Dunia II, radio bukanlah media kelewat asing bagi orang-orang Eropa dan Amerika Serikat. Pada akhir 1930-an atau awal Perang Dunia II, radio menjadi media hiburan yang sangat populer bagi pendengar orang Amerika. Dan selepas hanya dimanfaatkan untuk hiburan, radio pun menjelma sebagai saluran penyebaran informasi atau buku berjudul Radio Goes to War The Cultural Politics of Propaganda During World War II, yang ditulis oleh Gerd Horten, sejak awal dekade 1940-an radio telah berubah menjadi sumber berita utama. Perubahan itu memicu stasiun radio menyiarkan program-program berita secara berkala. Pada akhir dekade 1930-an, program berita, bincang politik, dan komentar peristiwa hanya mengisi porsi 5 persen dari keseluruhan program radio. Sementara pada pertengahan 1940-an, jumlahnya meningkat menjadi 20 perubahan radio sebagai pembawa berita tak luput pula mengabarkan kabar-kabar dari medan perang. Horten dalam bukunya menulis setelah Perang Dunia II, ada 60 komentator yang khusus mengabarkan peristiwa peperangan melalui siaran satu pendengar berita-berita perang dunia melalui radio, sebagaimana dikutip Horten, mengungkapkan “Kami menaruh kepercayaan yang besar terhadap siaran radio. Dalam krisis perang ini, radio menjangkau semua orang. Itulah mengapa radio hadir di sini.”Radio dan Revolusi Indonesia Tak cuma mengudara di Amerika Serikat atau negara-negara Eropa, radio pun hadir di Indonesia. Masduki dalam Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar mengungkapkan radio sudah eksis sejak Belanda masih berkuasa di Hindia Belanda. Selain berperan sebagai medium hiburan, melalui NIROM Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij, Pemerintah Belanda menjadikan radio sebagai alat propaganda dan kontrol juga berperan menyebarkan berita. Kabar tentang serangan Jepang terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour bahkan terdengar di Indonesia via radio. Pengarang Pramoedya Ananta Toer adalah salah seorang Indonesia yang mendengarkan informasi pengeboman Pearl Harbour melalui radio. Rudolf Mrazek dalam Engineers of Happy Land Perkembangan Teknologi dan Nasionalisme di Sebuah Koloni menukil ingatan Pramoedya saat bersekolah di sekolah radio di Surabaya. Pada Desember 1941, Pramoedya mengenang “Ketika kami semua duduk di satu deretan kursi di laboratorium besar itu, radio paling kuat di sekolah itu dihidupkan dan dipasang ke pemancar Batavia. Sebuah sinyal masuk, sangat sulit tetapi jelas dan tak terlampau kasar, mengingat kenyataan waktu itu belum ada sistem high-fidelity. Berita dalam bahasa Belanda itu mengabarkan pesawat-pesawat tempur Jepang telah menyerang Pearl Harbour tanpa peringatan di Hawai. Amerika menyatakan perang terhadap Jepang; Inggris juga. Kemudian dibacakan pernyataan Hindia Belanda tentang perang melawan Jepang. Murid-murid itu melesat keluar ruang sekolah, melompat ke sepeda mereka, dan pergi ke rumah. Saya pun demikian.”Selepas masa Belanda, Jepang melakukan cara-cara yang hampir serupa terhadap radio. Rosihan Anwar dalam Sutan Sjahrir Negarawan Humanis, Demokrat Sejati yang Mendahului Zamannya mengungkapkan satu di antara hal pertama yang dilakukan Jepang adalah menyegel stasiun radio. Jepang memusatkan komando radio-radio di Indonesia di bawah pengawasan NHK Nippon Hoso Kyokai. Siaran-siaran yang mengudara diawasi secara ketat, sementara siaran dari luar negeri diputus oleh pemerintahan Dai Nippon. Salah satu siaran yang direstui Jepang untuk didengarkan masyarakat Indonesia ialah sandiwara radio. Meski begitu, pemerintahan Jepang telah melakukan sensor dan memasukkan unsur-unsur propaganda dalam siaran sandiwara radio tersebut. Pada 31 Oktober 1943, seperti disinggung Fandy Hutari dalam Sandiwara dan Perang Propaganda di Panggung Sandiwara Modern Zaman Jepang, sebuah program radio bernama "Pantjaran Sastera" memulai sandiwara radio bernama Tjitji Kaeroe Ajahkoe Poelang karya Kikoetji Kwan. Dalam siaran ini, terdengar kalimat “... adalah langkah pertama dari Pantjaran Sastera ke arah perkenalan dan pertalian batin antara Bangsa Nippon dan Indonesia.”Pantjaran Sastera merupakan program radio yang diselenggarakan oleh Keimin Bunka Shindosho yang mengudara pada stasiun Radio terlihat serius melakukan propaganda melalui radio, baik Belanda maupun Jepang tampaknya gagal untuk sepenuhnya menancapkan pengaruh di kepala orang Indonesia. Pasalnya, kepemilikan radio, apalagi oleh penduduk Indonesia, masih terbilang sangat kecil. Karena dinilai masih terlalu kecil, Jepang mendirikan pengeras suara atau menara radio di banyak tempat demikian, akibat pengawasan yang ketat, tak sembarang informasi bisa didapatkan masyarakat. Hanya berita yang telah disetujui Jepang yang boleh didengarkan dan disiarkan. Infografik Propaganda via Udara. Radio Sjahrir dan Proklamasi Kemerdekaan Namun, setidaknya ada satu sosok yang lolos kontrol sensor Jepang saat mendengarkan siaran radio. Sosok itu Sutan Sjahrir. Merujuk buku berjudul Mengenang Sjahrir Seorang Tokoh Pejuang Kemerdekaan yang Tersisihkan dan Terlupakan karya Rosihan Anwar, Sjahrir memiliki satu unit radio berwarna gelap dan tidak tersegel. Artinya, satu unit radio itu ilegal. Dan hal ini tidak disenangi oleh Jepang karena radio macam ini dimungkinkan untuk menangkap siaran radio yang belum disensor oleh Jepang. Risikonya sangat besar memiliki radio secara ilegal seperti itu disembunyikan Sjahrir di kamar tidurnya. Menggunakan radio berwarna gelap tak tersegel itulah, Rosihan mengungkapkan, Sjahrir dapat menangkap siaran-siaran berita luar negeri yang tidak disiarkan Jepang. Termasuk siaran dari radio Brisbane yang dipancarkan Pemerintah Hindia Belanda dalam pembuangan di Australia. Dari siaran itu, Sjahrir bahkan mendengarkan informasi tentang teman-teman di pembuangannya. Sjahrir pula di antara orang pergerakan paling awal yang berhasil mengetahui rentetan kekalahan Jepang dari Sekutu di pelbagai front pertempuran di Pasifik. Pada 10 Agustus 1945, Sjahrir telah mengetahui bahwa Jepang akan menyerah pada Sekutu selepas bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dari siaran radio yang ia dengarkan. Atas informasi yang ia miliki itu, Sjahrir menyuruh orang-orang kepercayaannya untuk mengantarkan informasi tentang kekalahan Jepang kepada Hatta. Hatta saat itu baru saja mendarat dari Dalat, Vietnam. Bersama Sukarno, ia diberikan janji bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan Indonesia. Melalui informasi itulah, Sjahrir hendak memberi peringatan Lupakan janji Jepang karena Jepang sendiri sudah keok dan segeralah nyatakan kemerdekaan tanpa embel-embel Anwar mengungkapkan kegiatan Sjahrir itu semacam “bernapas di bawah tanah” alias underground. Sukarno mengaku kepada penulis biografinya, Cindy Adams, mengenai kegiatan Sjahrir tersebut, kendati dengan intensi meremehkan“Apa, sih, underground Sjahrir itu? Hanya mendengarkan siaran radio luar negeri secara diam-diam,” ungkap dianggap "hanya" oleh Sukarno itu, pada dasarnya, bagian tak terpisahkan dari sejarah kelahiran proklamasi Indonesia. Rentetan kejadiannya, jika diringkas, menjadi begini 1 karena informasi soal kekalahan Jepang itu, para pemuda mendesak Sukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan selekas-lekasnya, 2 Sukarno-Hatta menolak desakan itu; 3 para pemuda kemudian "menculik" Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok.======Artikel ini tayang pertama kali pada 17 Agustus 2017. Diedit ulang untuk dirilis kembali pada tema laporan mendalam tentang radio. - Teknologi Reporter Ahmad ZaenudinPenulis Ahmad ZaenudinEditor Zen RS
Dikota Purwokerto sendiri sebelumnya sudah ada studio siaran radio yang diselenggrakan oleh pemerintah kolonial Jepang yang disebut Purwokerto Hosokyoku, yang tujuan penyiarannya sepenuhnya dalamupaya mempropagandakan kepentingan mereka di tanah jajahannya. radio ini mengudara pagi hari pukul 06.00 hingga 08.00, siang pukul 12.00 hingga 14.00
BICARABERITA-Kekalahan Jepang tahun 1945 pada pihak sekutu merupakan peristiwa penting dalam pelaksanaan Kemerdekaan Republik Indonesia. Jatuhnya bom 'Little Boy' dan 'Fat Man' di Hiroshima dan Nagasaki melalui pesawat Amerika Serikat menjadi puncak dari kekalahan Jepang. Selain itu, peristiwa kekalahan Jepang juga merupakan kejadian besar dalam sejarah yang memakan ratusan ribu korban. Sehingga kejadiannya pun disiarkan melalui saluran radio internasional, yang mana kabar tersebut sampai pada seluruh penjuru dunia. Kabar perihal kekalahan Jepang yang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945 disiarkan oleh radio BBC London. Meskipun awalnya kabar mengenai kalahnya pihak Jepang disembunyikan agar tidak sampai beredar di Indonesia. Namun, Informasi mengenai kekalahan Jepang tersebut didengar oleh Sutan Syahrir, salah satu pemuda pejuang bawah tanah yang aktif dalam mencari informasi mengenai Jepang. Hal itu, kemudian ia jadikan peluang untuk mempercepat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Dengan adanya kabar tersebut, para pemuda menekan Soekarno-Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Setelah melalui banyak rencana mulai dari pengamanan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok hingga penjahitan bendera Merah Putih oleh Fatmawati. Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul WIB, akhirnya proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Yang dihadiri oleh tokoh pemuda dan pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia Raya. *** Terkini
Termasukketika di beberapa pertempuran Front Pasifik Jepang mulai kewalahan melawan Sekutu. Militer Jepang menyita banyak radio dari rakyat, agar kabar kekalahan yang diberitakan radio-radio Inggris atau Australia tidak tertangkap oleh kuping orang-orang Indonesia.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 110025 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d828c5d1da841bc • Your IP • Performance & security by Cloudflare mempromosikanpersatuan nasional China melawan pendudukan Jepang atas China. Kemudian dengan kekalahan Kuomintang (KMT), stasiun tersebut mengikuti pemerintah KMT ke Taiwan. Pada dekade berikutnya, Voice of mengirimkan laporan penerimaan siaran ke stasiun radio yang menyiarkan acara itu. Sebagai balasannya, masing-masing stasiun radio
Jakarta- . Momen kekalahan Jepang sudah terlihat pada Agustus 1945, saat Perang Pasifik antara pihak sekutu yang dipimpin Amerika Serikat (AS) melawan Jepang sudah mencapai periode puncak. Namun, sebenarnya Jepang menyerah kepada Sekutu tanggal berapa? Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 tentara Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
REPUBLIKACO.ID, Jangkauan dakwah melalui radio lebih luas.JAKARTA - Aliansi Radio Islam Indonesia (ARIN) sedang merintis kantor berita. CEO ARIN Dhea Qotrunnada mengatakan, setiap radio Islam yang tergabung dalam aliansi ini melakukan penguatan berita Islam. Ada sekitar 50 stasiun radio di seluruh Indonesia yang sudah bergabung.Berita diselipkan selain program rutin radio, seperti muratal
Radiosiaran yang menyebarluaskan berita kekalahan Jepang dari Sekutu adalah. 8. Orang asing yang berjasa menyiarkan berita proklamasi dari RRI Yogyakarta
.
  • 34pmds4pbj.pages.dev/466
  • 34pmds4pbj.pages.dev/150
  • 34pmds4pbj.pages.dev/203
  • 34pmds4pbj.pages.dev/24
  • 34pmds4pbj.pages.dev/474
  • 34pmds4pbj.pages.dev/291
  • 34pmds4pbj.pages.dev/320
  • 34pmds4pbj.pages.dev/172
  • radio yang menyiarkan kekalahan jepang