mengabaikan sedekah. Jika seseorang itu bersedekah dan menjadikan amalan. seharian atau kerap memberi kepada orang lain, dia dihindari dari tergolong dalam. golongan orang yang sombong. Definisi orang sambong adalah mereka yang. menganggap semua yang dimiliki adalah hak kekal mereka selamanya. DisebabkanSedekah dengan cara sembunyi ini akan memberikan kebaikan dan keutamaan bagi dua pihak yang terkait, yakni orang yang bersedekah dan juga orang yang menerima sedekah. Bagi orang yang bersedekah, akan jauh lebih tenang baginya jika ia menyembunyikan sedekahnya. Ia akan terhindar dari sifat riya’ dan sombong yang sangat berpotensi muncul dalam Mengutip dari buku Indah pada Waktunya karya Dedi Mahardi (2022:232), kata sombong juga dikenal dengan istilah takabur. Sedangkan pengertian takabur dalam Islam adalah sikap mental dan juga perbuatan yang membuat seseorang merasa dirinya lebih besar, lebih pandai, dan lebih segalanya dibandingkan orang lain.
Misalnya, orang yang mati syahid, ahli Al-Qur'an dan ahli sedekah. Namun, amal saleh atau kebaikannya di dunia tak lantas membuatnya otomatis selamat di hari perhitungan atau hisab. Ada hal lain yang mengganjal sehingga dia termasuk orang yang merugi, yakni sombong. Islam melarang orang sombong.
Ada 4 sebab, seseorang bersikap sombong atas orang lain: 1. ‘Ujub (Bangga Diri) Bangga diri biasanya timbul karena merasa memiliki yang orang lain tidak memilikinya, entah itu karena harta, tahta, nasab, ilmu, dan hal lainnya. Berawal dari membanggakan diri sendiri, hingga tanpa sadar jatuh pada kesombongan, padahal ujub bisa membinasakan
Daripada Amru bin Syu’aib dari ayahnya dari datuknya dari nabi SAW bersabda: “Orang-orang sombong dikumpulkan pada hari kiamat seperti semut bermuka manusia, mereka diliputi kehinaan dari segala penjuru, mereka diiring menuju penjara di neraka jahanam yang bernama Bulas, di atas mereka ada api paling panas, mereka diberi minum muntahan dan
Artinya: “jangan kamu berjalan di muka bumi dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan menembus bumi, dan juga tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.” (QS: Al Isra’:37 ). Kata “jangan berjalan” (wa la tamsyi), bukan berkata-kata dengan sombong. Ayat ini mengindikasikan, bahwa kesombongan yang berbahaya adalah
.