TV Plasma umumnya mempunyai rasio kontras yang lebih baik daripada TV LCD dan TV LED. Hal tersebut karena TV Plasma mempunyai plasma pada masing-masing sel, yang secara otomatis akan mengubah diri mereka pada bagian-bagian yang lebih gelap dari layar.
Perbedaan Utama antara TV LED dan OLED. Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara TV LED dan TV OLED : TV LED membutuhkan lampu latar untuk penerangannya, yang pada dasarnya adalah dioda pemancar cahaya atau LED itu sendiri. Sebaliknya, OLED tidak memerlukan lampu latar (backlight) untuk menghasilkan penerangan, karena karbon digunakan
aselerasi dan deselerasi, penyimpanan dan factor dari pasien sendirimisalnya sedang terapi heparin, hematokrit rendah, tingginya protein plasma dan berat jenisserum/plasma (Spiritus dkk., 2003 dalam Furqon, dkk., 2015). Karena berat jenis serum/plasma berada pada rentang 1,026 -1,031 g/cm3 dan berat jenis bekuan berada
OLED adalah kepanjangan dari organic light emitting diode. Berbeda dengan LCD atau LED, OLED tidak memiliki polarisasi. Setiap cahaya piksel atau sub piksel warna merah, hijau, atau biru, akan menyala sendiri ketika voltase masuk ke molekul besar yang kompleks, yakni sebuah dioda pemancar cahaya organik.
Pada umumnya kapasitor yang terbuat dari bahan mika, gelas, dan film nilainya kurang dari 1 mikrofarad (1ยตF). Satuan kapasitor adalah Farad, dimana 1 farad = 10 3 mF = 10 6 ยตF = 10 9 nF =10 12 pF. Untuk mengetahui besarnya nilai kapasitas atau kapasitansi pada kapasitor dapat dibaca melalui kode angka pada badan kapasitor tersebut yang terdiri dari 3 angka..